Definisi Memori, Fungsi dan Jenis-Jenisnya.

Daftar Isi

1. 2. Jenis-jenis memori
   1. a. Memori Primer
   2. 1) RAM (Random Acces Memory)
   3. a) Static RAM
   4. b) Dynamic RAM
   5. 2) ROM (Read Only Memory)
   6. b. Memori Sekunder

Apa itu memori? Bagi kita yang hidup di tengah kemajuan teknologi tentu sudah sangat akrab dengan istilah  tersebut. Tapi, mungkin masih banyak juga dari kita yang belum mengetahui definisi, fungsi serta  jenis-jenis memori. 

Bagi yang belum paham definisi memori, fungsi serta jenis-jenis memori silahkan simak artikel ini sampai habis, ya?

Definisi Memori

1. Definisi memori

Memori dikenal juga dengan memori internal adalah media penyimpanan data  dan aplikasi yang sifatnya sementara atau permanen pada Komputer. Memori sangat diperlukan oleh prosesor agar dapat menyimpan proses perhitungan. 

Ada beberapa jenis memori komputer yang dapat dipasang sesuai dengan kebutuhan, fungsi, dan spesifikasi dari sistem.

2. Jenis-jenis memori

Secara umum memori komputer dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu memori primer dan memori sekunder.

a. Memori Primer

Memori primer atau juga disebut dengan memori utama dapat digunakan untuk mengakses data secara langsung di dalam prosesor. Penyimpanan memori utama menunjukkan proses yang lebih juga sangat mahal. Meskipun memiliki kemampuan proses yang lebih cepat namun penyimpanan memori utama sangat mahal sehingga kebanyakan tidak dipakai untuk penyimpanan data. 

Memori primer dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu RAM (Random Acces Memory) dan ROM (Read Only Memory).

1) RAM (Random Acces Memory)

RAM komputer yang bertanggung jawab untuk menyimpan data secara sementara sehingga dapat segera diakses oleh prosesor sebagian dan jika diperlukan. Artinya, data akan dihapus begitu pasokan pada perangkat penyimpanan dimatikan. 

Kredit : Bukalapak.com

RAM menyimpan data secara acak dan prosesor mengakses data ini secara acak dari penyimpanan RAM. Informasi yang disimpan di dalam RAM biasanya diambil dari hard disk komputer, termasuk data yang berhubungan dengan sistem operasi dan aplikasi tertentu. 

Ketika sistem dimatikan, RAM kehilangan semua informasi yang tersimpan. Data tetap tersimpan pada penyimpanan sekunder dan dapat dipertahankan ketika sistem berjalan lagi.
RAM memiliki dua varian, yakni Static RAM (SRAM) dan Dynamic RAM (DRAM).

a) Static RAM

Static RAM (cepat tetapi mahal) : SRAM menggunakan sirkuit bistabel yang menempel  untuk menyimpan satu bit masing-masing sehingga lebih cepat daripada mitranya. SRAM tidak banyak digunakan pada mesin komputasi sehari-hari karena harganya terbilang mahal. Namun banyak mesin modern yang menggunakan SRAM sebagai cache prosesor.

b) Dynamic RAM

Dynamic RAM : DRAM banyak digunakan dalam komputer moderna sebagai memori utama, DRAM lebih lambah dari SRAM, tetapi harganya lebih murah. Pemasangan memori penyimpanannya pun cukup mudah.

2) ROM (Read Only Memory)

Berbeda dari RAM, ROM adalah jenis penyimpanan permanen. ROM tetap aktif terlepas dari apakah power supply dihidupkan atau dimatikan. Meskipun demikian, ROM digunakan (dalam kasus yang jarang masih digunakan) sebagai perangkat utama untuk kebanyakan komputer di era 80-an. 

Ini karena perangkat ROM tidak memungkinkan data yang tersimpan di dalamnya  dapat dimodifikasi.
Seperti yang ditunjukkan oleh namanya, data tersebut hanya bisa diakses dan dibaca oleh pengguna, tidak ditimpa, upgrade, atau dimodifikasi.

b. Memori Sekunder

Memori sekunder tersedia pada perangkat penyimpanan massal untuk penyimpanan data permanen. Data yang tersimpan yang tersimpan pada perangkat sekunder dipertahankan, bahkan ketika tidak diberikan power. 

 
Tidak seperti memori utama, memori sekunder dapat diakses secara langsung oleh komputer. Ketika komputer perlu untuk menjalankan aplikasi yang tersimpan dalam memori  sekunder, pertama kali membawanya ke penyimpanan memori utama untuk sementara waktu, kemudian mengontrol dan menjalankan pelaksanaannya. 

Perangkat memori sekunder yang pepuler meliputi hard drive, flash drive, dan zip drive. Beberapa dekade lalu ‘komuter pribadi’ PC menggunakan disket untuk kalangan pengguna PC. Akhirnya, disket dihilangkan oleh teknologi yang lebih baik – sebuah bentuk kontemporer optic drive yang disebut Compact Disc atau CD. 

CD datang sebagai alternative penyimpanan yang lebih besar dan kecepatan yang lebih baik dibandingkan dengan disket. DVD akhirnya mengambil alih dari CD, kemampuan mereka untuk menyimpan data hampir 4 kali lebih banyak. 

Meskipun DVD masih banyak digunakan, perangkat penyimpanan sekunder yang disukai saat ini adalah hard drive portabel atau flash drive. 

Sumber :  Buku Komputer dan Jaringan Dasar.